SURABAYA –PT Pupuk Kaliman tan Timur (Kaltim) berhasil memproduksi 3,4 juta ton pupuk setiap tahunnya. Dari hasil tersebut, sekitar 30 persen atau 1 juta ton diantaranya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea bersubsidi di Jawa Timur.
Manager Publik Service Obligation (PSO) 1 PT Pupuk Kaltim, Muhammad Yusri mengatakan, sesuai peraturan Menteri Pertanian, jumlah kebutuhan pupuk urea bersubsidi di Jatim mencapai 1,0584 juta ton per tahun. Sepanjang tahun lalu, 1 juta ton di antaranya atau hampir 90 persen kebutuhan pupuk urea didatangkan dari Kaltim, dan sisanya dari Petrokimia Gresik. “Tahun ini, porsi penyaluran kita berkurang menjadi 869 ribu ton pupuk urea. Ini dikarenakan empat kota di Jatim, termasuk Gresik, kebu http://harga.web.id/harga-udang-vaname-hasil-budidaya.info tuhannya sudah dipenuhi oleh Petrokimia,” ujar nya ketika ditemui dalam seminar bersama para distributor di Hotel Swiss-Bellin, kemarin (15/3).
Dari penyaluran pupuk urea di Jatim tersebut, hingga 10 Maret 2016 ini, Pupuk Kaltim telah berhasil menyalurkan 151 ribu ton pupuk urea di Jatim. Angka tersebut baru mencapai 17,35 persen dari total penyaluran sepanjang tahun 2016 ini. Dari kebutuhan pupuk urea, Banyuwangi menjadi kota dengan kebutuhan pupuk urea bersubsidi tertinggi di Jatim dengan 63 ribu ton. Sedangkan Surabaya sendiri yang hanya memiliki 1.400 hektar lahan perta nian hanya membutuhkan 1.376 ton pupuk SERAPAN TINGGI.
Jatim masih menjadi market terbesar Pupuk Kaltim dengan kontribusi penjualan hingga 30 persen lantaran tingginya produksi hasil pertanian dan hutan.
urea bersubsidi tersebut. “Selain Banyuwangi, Kediri menjadi kota dengan kebutuhan pupuk urea tertinggi di Jatim dengan kebutuhan 54 ribu ton pupuk urea bersubsidi tiap tahunnya,” lanjut Yusri.
Yusri mengatakan, untuk skala nasional, kebutuhan pupuk urea bersubsidi mencapai 4,1 juta ton. Dari angka tersebut, Pupuk Kaltim diwajibkan menyalurkan 1,431 juta ton dimana 869 ribu ton diantaranya disalurkan ke Jatim. “Ini membuktikan jika Jatim bisa menjadi pasar pupuk yang potensial. Selain itu, dari angka ini juga menunjukan jika Jatim merupakan penopang pangan nasional,” tutupnya.
sumber: radar surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar