Ekonomi yang lesu sepanjang tahun lalu ternyata tak berdampak pada penjualan rumput sintetis di Surabaya. Sepanjang tahun 2015, produsen rumput sintetis, PT Artgrass membukukan total penjualan mencapai Rp 1 miliar di Surabaya. Angka tersebut naik hingga 300 persen dibanding penjualan pada tahun 2014 lalu.
Direktur Marketing PT Artgrass, Steven Lee Njatawidjaja mengatakan, kenaikan penjualan dipicu oleh kondisi cuaca yang tak menentu. Hal tersebut membuat orang beralih dari rumput asli sebagai dekorasi taman dan sebagainya ke rumput sintetis.
“Dari total penjualan tahun lalu, 60 persen terjual ke sektor komersil, mulai dari hotel, restoran, hingga kafe. Sedangkan 40 persen lainnya dari sektor residensial atau hunian pribadi. Sedangkan untuk rumah pribadi kebanyakan untuk wallpaper ,” ujarnya ketika ditemui dalam Indobuild tech Expo 2016 di Grand City, kemarin (8/4).
Sedangkan untuk tahun ini, pihaknya menargetkan kenaikan penjualan hampir 100 persen atau setara Rp 2 miliar. Steven mengaku, untuk mencapai target tersebut pihaknya terus mengikuti banyak pameran. “Dalam setahun, kami bisa mengikuti 6-7 pameran. Termasuk di Indobuildtech Expo 2016 ini,” terangnya.
Selain terus mengikuti pameran , Steven menuturkan jika pihaknya berani mematok target Cuaca Labil, Permintaan Rumput Sintetis Naik tinggi karena minimnya pesaing rumput sintetis di Surabaya. “Di Surabaya, hanya ada 2 atau 3 pesaing. Sebaliknya, penjualan rumput sintesis lapangan futsal jauh lebih kompetitif. Maka dari itu, kami berani mematok target tinggi,” terangnya. http://kursrupiah.net/aquascape-mulai-booming-di-kalangan-pecinta-ikan-hias/1913/
Meski pertumbuhan di Surabaya tinggi, namun ia mengaku penjualan rumput sintetis di Bali justru lebih menggiurkan. Ini dikarenakan penjualan di sektor komersil yang sangat besar di Pulau Dewata itu. “Penjualan Artgrass di Bali mampu mengalahkan Surabaya. Dengan banyaknya bisnis komersil, hampir 80 persen penjualan berasal dari sektor tersebut,” tutup Steven.
sumber; radar surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar