Sabtu, 09 April 2016

Penjualan rumput sintetis di surabya meningkat tajam

Ekonomi yang lesu sepanjang tahun lalu ternyata tak berdam­pak pada penjualan rum­put  sintetis  di  Surabaya. Sepanjang  tahun  2015, produsen rumput sintetis, PT Artgrass membukukan total penjualan mencapai Rp 1  miliar  di  Surabaya. Angka    tersebut naik hingga 300 persen dibanding penjualan pada tahun 2014 lalu.
Direktur Marketing PT Artgrass, Steven Lee Njatawidjaja mengatakan, kenaikan penjualan dipicu oleh  kondisi  cuaca  yang tak menentu. Hal tersebut membuat  orang  beralih dari  rumput  asli  sebagai dekorasi taman dan sebagainya ke   rumput sintetis.
“Dari  total  penjualan tahun  lalu,  60  persen terjual ke sektor komersil, mulai dari hotel, restoran, hingga  kafe.  Sedangkan 40  persen  lainnya  dari sektor  residensial  atau hunian  pribadi.  Sedang­kan untuk rumah pribadi kebanyakan  untuk wallpaper ,”  ujarnya  ketika ditemui dalam Indobuild­ tech  Expo  2016  di  Grand City, kemarin (8/4).
Sedangkan untuk tahun ini, pihaknya menargetkan kenaikan penjualan hampir  100  persen  atau setara Rp 2 miliar. Steven mengaku, untuk mencapai target  tersebut  pihaknya terus  mengikuti  banyak pameran. “Dalam setahun, kami  bisa  mengikuti  6-7 pameran.  Termasuk  di Indobuildtech  Expo  2016 ini,” terangnya.
Selain  terus  mengikuti pameran , Steven menuturkan jika pihaknya berani  mematok  target Cuaca Labil, Permintaan Rumput Sintetis Naik tinggi  karena  minimnya pesaing rumput sintetis di Surabaya. “Di Surabaya, hanya ada 2  atau  3  pesaing.  Seba­liknya, penjualan rumput sintesis  lapangan  futsal jauh   lebih   kompetitif. Maka dari itu, kami berani mematok  target  tinggi,” terangnya. http://kursrupiah.net/aquascape-mulai-booming-di-kalangan-pecinta-ikan-hias/1913/
Meski  pertumbuhan  di Surabaya  tinggi,  namun ia mengaku  penjualan rumput  sintetis  di  Bali justru lebih menggiurkan. Ini  dikarenakan  penjua­lan  di  sektor  komersil yang   sangat   besar   di Pulau Dewata itu. “Penjualan  Artgrass  di Bali mampu mengalahkan Surabaya.   Dengan   ba­nyaknya  bisnis  komersil, hampir  80  persen  pen­jualan berasal dari sektor tersebut,”  tutup  Steven.

sumber; radar surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar